Welcome to 3-Oz!!! | Blog NetOS !!!

Selamat Datang di Situs Blog 3-Oz (Blog NetOS) !!! Mari kita salurkan aspirasi anda dengan berbagi ilmu dan kreasi berupa imajinasi !!!

About Me

Its My Life !!! Orang yang sederhana dan ingin mempunyai cita-cita Tinggi dan terus bersemangat untuk merebut itu semua !!!

Semangat Juang !

Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Ayo kita Bangkitkan Semangat Juang utk membangun Negeri ini !!!

Indahnya saat Bersama

Kebersamaan adalah suatu hal yang sangat menyenangkan bagiku karena mereka yg bisa membuatku bahagia dan menjadi spirit bagiku.

Warna-Warniku

Hidup itu sementara tentunya kita harus mampu mewarnai diri kita supaya bisa lebih bermakna dari semuanya

Monday, March 25, 2013

Dynamic Routing - OSPF


OSPF adalah link-state routing protocol. Router tahu pesis topologi dan network sehingga memperkecil kesalahan dalam keputusan melakukan routing.
Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma Dijkstra atau algoritma shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router. Sedangkan algoritma link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-koneksi.
OSPF punya banyak features dan semua itu untuk menjadikan protokol yang cepat dan scalable. OSPF idealnya di desain secara hierachical, yang intinya kita dapat membagi network yang besar ke dalam network yang lebih kecil disebut area.
Alasan untuk membuat OSPF di desain secara hierachical :
1.      Menentukan routing overhead
2.      Mempercepat convergence
3.      Membatasi network yang tidak stabil agar tidak menyebar ke area yang lain.
OSPF menggunakan Cost untuk menentukan jalur terbaiknya.
Rumusnya : reference bandwidth / bandwidth  yang di konfigur di interface dalam kbps di Cisco routers, default reference bandwidth : 100000 kbps

Setting Router Jakarta
Router#conf t                            
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip addr 10.10.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#int l0
Router(config-if)#ip addr 1.1.1.1 255.255.255.255
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0

Setting Router Semarang
Router#conf t
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 56000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 192.168.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int l0
Router(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 10.10.10.10 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.3 area 10
Router(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 10

Setting Router Surabaya
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 192.168.0.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int l0
Router(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.3 area 10
Router(config-router)#network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 10


Dynamic Routing – EIGRP


EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yaang berarti hnya bisa dijalankan pada router Cisco.

Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route. Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan. Berikut adalah fitur-fitur yang dimiliki EIGRP :
  • -          Termasuk protokol routing distance vector tingkat lanjut (Advanced distance vector)
  • -          Waktu convergence yang cepat.
  • -          Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontigous (tidak bersebelahan/berurutan)
  • -          Partial updates, Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan update, EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang berarti hanya mengirimkan uodate jika terjadi peubahan pada network (misalnya : ada network yang down).
  • -          Load balancing via jalur dengan cost equal dan enequal, yang berarti EIGRP dapat menggunakan 2 link atau lebih ke suatu network destination dengan koneksi bandwidth (cost metric) yang berbeda, dan melakukan load sharing pada link-link tersebut dengan beban yang sesuai yang dimiliki oleh link masing-masing, dengan begini pemakaian bandwidth pada setiap link menjadi lebih efektif, karena link dengan badwidth yang lebih kecil tetap digunakan dan dengan beban yang sepadan juga.
  • -          Pemilihan jalur terbaik menggunakan Metric.


Setting Router Jakarta
Router#conf t                            
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip addr 10.10.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#int l0
Router(config-if)#ip addr 1.1.1.1 255.255.255.255
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 1.1.1.1
Router(config-router)#no auto-summary

Setting Router Semarang
Router#conf t
Router(config)#int s0/0/0
Router(config-if)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 56000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 192.168.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int l0
Router(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.0.0
Router(config-router)#network 2.2.2.2
Router(config-router)#no auto-summary

Setting Router Surabaya
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 192.168.0.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int l0
Router(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 192.168.0.0
Router(config-router)#network 3.3.3.3
Router(config-router)#no auto-summary

Verifikasi :


Dyanamic Routing – RIP



Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector, dimana RIP mengirimkan routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP menggunakan HOT COUNT untuk menetukan jalur terbaik, hop count terpendek yang dipilihnya, tetapi RIP secara default memiliki sejumlah nilai hop maksimum yang diizinkan, yaitu 15 yang berarti 16 dianggap tidak terjangkau (unreachable).
RIP versi 1 menggunakan hanya classfull routing, yang berarti semua alat di network harus menggunakan subnet mask yang sama. RIP versi 2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing dan bisa mengirimkan informasi subnet mask bersama dengan update-update dari route (classless routing).


Setting Router Jakarta :
Router#conf t
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip addr 10.10.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int l0
Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 1.1.1.1
Router(config-router)#no auto-summary

Setting Router Semarang :
Router#conf t
Router(config)#int se0/0/0
Router(config-if)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 56000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 192.168.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int l0
Router(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.0.0
Router(config-router)#network 2.2.2.2
Router(config-router)#no auto-summary

Setting Router Surabaya :
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 192.168.0.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#int loopback0
Router(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.0.0
Router(config-router)#network 3.3.3.3
Router(config-router)#no auto-summary

Verifikasi Jakarta :





Verifikasi Semarang :