Sunday, March 24, 2013

VLAN : Konfigurasi Router ke Switch


Pada kondisi pembuatan VLAN sebelumnya, kedua VLAN yang berada pada network yang berbeda masih belum dapat saling berkomunikasi. Untuk itu kita memerlukan Layer 3, yaknik berupa switch Multiplayer ataupun Router. Lab kali ini menggunakan sebuah Router.


Apabila kita menghubungkan switch ke router dimana ada beberapa VLAN yang perlu dilewatkan diantaranya, maka pada switch diset Trunk. Namun bila pada switch hanya terdapat 1 vlan saja maka cukup diset access. Kali ini karena kita ingin melewatkan beberapa vlan yakni vlan 10 dan 20, amak disisi switch diset trunk. Gunakan kabel straight untuk menghubungkan switch ke router.
Switch(config)#int f0/5
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Selanjutnya disisi router, konfigurasikan berikut :
Router(config)#int Fa0/0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#int Fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config)#int Fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)#ip addr 20.20.20.1 255.255.255.0

Pada router kita membuat subinterface sejumlah vlan yang dilewatkan dalam hal ini karena hanya ada 2 vlan, maka kita akan membuat 2 subinterface pada router, yakni dengan menambahkan simbol titik pada interface utamanya diikuti dengan nomor vlannya.
Fa0/0 = main interface à fa0/0.10 dan fa0/0.20 = subinterface.
Tipe encapsulation yang digunakan adalah dot1q (802.1q), pilihan lainnya adalah ISL (cisco proprietary). Namun demikian, tidak semua router dan switch support ISL, sehingga enkapsulasi dot1q lebih banyak digunakan. Pada switch tanpa kita mendefinisikan tipe enkapsulasinya, maka yang digunakan oleh switch adalah dot1q secara default.

Langkah selanjutnya adalah merubah IP pada masing-masing PC. Karena sekarang sudah ada router, maka semua IP WAJIB mengisikan Gatewaynya yakni IP nya router : 10.10.10.1 untuk PC vlan 10 dan 20.20.20.1 untuk PC vlan 20. Sedangkan untuk IP yang akan digunakan oleh PC bisa berapapun nilainya dari 10.10.10.2-254 dan 20.20.20.2-254 karena IP 10.10.10.1 dan 20.20.20.1 sudah digunakan oleh router.

Pengetesannya, lakukan tes ping ke ip gateway terlebih dahulu, bila mendapatkan reply lakukan ping ke PC lain yang berbeda vlan.

Setelah semua PC diping satu persatu, pada router akan muncul tampilan berikut, ketika kita mengetikkan : show arp

Pada switch gunakan perintah show mac-address-table untuk menampilkan nilai mac-address dan port yang digunakan.


Sebagai tambahan, kita bisa membuat vlan management untuk telnet ke switch. (Digunakan untuk bisa diremote)
Untuk Switch 1 :
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name MANAGEMENT
Switch(config-vlan)#int vlan 30
Switch(config-if)#ip address 30.30.30.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#ip default-gateway 30.30.30.30
Switch(config)#line vty 0 4
Switch(config-line)#password cisco
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#enable secret cisco

Untuk Switch 2 :
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name MANAGEMENT
Switch(config-vlan)#int vlan 30
Switch(config-if)#ip address 30.30.30.2 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#ip default-gateway 30.30.30.30
Switch(config)#line vty 0 4
Switch(config-line)#password cisco
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#enable secret cisco

Tambahkan konfigurasi pada router :
Router(config)#int Fa0/0.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 30
Router(config-subif)#ip addr 30.30.30.30 255.255.255.0

0 comments:

Post a Comment

Ayo Berkomentar disini :