Dua tahun lagi, pesawat tidak akan menjadi stu-satunya kendaraan yang mampu menghadiri sensasi terbang di udara. Sebab Moller Internasioal segera merealisasikan proyek 40 tahun yang mereka kerjakan dalam waktu dekat. Yakni, kendaraan terbang roda empat yang di adaptasi dari mobil Ferari.
Kemarin (
Dalam paparannya ,Calkin menyebutkan bahwa mobl terbang ala Ferari itu akan dilengkapai delapan mesin pendorong (thruster). Piranti tersebut sebagai pengendali udara. Saat mobi terbang itu take off , delapan mesin thruster akan mendorong udara di disekitarnya ke bawah sehingga kendaraan itu bisa bergerak keatas.
Untuk dapat bergerak maju, autovolantor harus memiringkan ventilisasinya. Konon, kecepatan kendaraan canggih bisa mencapai 160 km/jam di darat. Sedangkan di udara, kecepatannya bisa mencapai 240 km/jam. Autovolantor juga dapat mencapai ketinggian hingga sekitar 1.500 meter.
Kendaraan memang dirancang sebagai kendaraan ramah lingkungan yang menggunakan bahan bakar hybrid. Untuk menghidupkan delapan mesin pendorongnya itu, Moller Internasional sengaja menggunakan listrik. “Perpanduan bahan bakar dan system penggerak listriknya membuat autovolantor bisa menghasilkan energi 800 tenaga kuda.”
Kendati bisa diterbangkan hingga jauh diatas 1.500 meter, Calkins menghimbau pemilik Autovolantor kelak tidak melakukannya. Sebab, energi yang dibutuhkan untuk mencapai untuk mencapai ketinggian diatas ambang batas normal itu sangat besar.Oleh karena keistemewaannya itu, maklum jika harga mobil terbang itu mencapai GBP 500.000 (sekitar Rp 8,7 M) per unitnya. Moller Internasional juga memilih Ferari Sebagai model. Sebab, bentuk kendaraan mahal itu cukup unik. Walaupun sempat skeptis di awal pengerjaan, tim perancang Moller Intrnasional itu tak patah semangat. Namun penampilan Ferari 599 GTB membuat Calkin dan timnya yakin kalau proyeknya yang begitu besar akan sukses di London.
(JawaPos, Selasa
