Welcome to 3-Oz!!! | Blog NetOS !!!

Selamat Datang di Situs Blog 3-Oz (Blog NetOS) !!! Mari kita salurkan aspirasi anda dengan berbagi ilmu dan kreasi berupa imajinasi !!!

About Me

Its My Life !!! Orang yang sederhana dan ingin mempunyai cita-cita Tinggi dan terus bersemangat untuk merebut itu semua !!!

Semangat Juang !

Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Ayo kita Bangkitkan Semangat Juang utk membangun Negeri ini !!!

Indahnya saat Bersama

Kebersamaan adalah suatu hal yang sangat menyenangkan bagiku karena mereka yg bisa membuatku bahagia dan menjadi spirit bagiku.

Warna-Warniku

Hidup itu sementara tentunya kita harus mampu mewarnai diri kita supaya bisa lebih bermakna dari semuanya

Showing posts with label Smart. Show all posts
Showing posts with label Smart. Show all posts

Monday, October 20, 2008

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Ramuan Tradisional Penghilang Bekas Jerawat Apakah kosmetik seperti wardah dan ponds dapat membantu menghilangkan jerawat, dan gimana cara untuk menghilangkan bekas jerawat tapi cara tradisional nya??? ema maulida, 17 tahun Jawaban : Halo ananda Ema, mohon maaf atas keterlambatan kami menjawab pertanyaanmu. Beberapa kosmetik yang ananda sebutkan, kelihatannya mengklaim dapat membasmi jerawat. Umumnya kosmetik yang memiliki klaim dapat menyembuhkan jerawat memiliki kandungan TCC yang memang antibakteri. Namun yang terpenting sebetulnya adalah ananda musti bisa menjaga kebersihan kulit, karena pada usia ananda, hormon sedang aktif-aktifnya berkembang, sehingga apabila kurang teliti dalam membersihkan wajah, wajah ananda gampang timbul jerawat. Jadi sebaiknya rutinlah membersihkan wajah dengan pembersih wajah yang dilanjutkan dengan sabun wajah yang lembut. Jangan berlama-lama menggunakan kosmetik, bahkan walau hanya sekadar pelembab/bedak. Jika ananda memiliki kulit yang cenderung berminyak dengan pori-pori yang besar, sebaiknya hindari penggunaan pelembab karena dapat menyumbat pori-pori, dan kemudian menimbulkan jerawat. Untuk menghilangkan jerawat secara tradisional, ada beberapa resep yang kami temukan yang bisa Ananda coba, antara lain : 1) serbukkan batang kayu manis, campurkan dengan madu, lalu oleskan pada bekas jerawat tiap malam, bersihkan kembali keesokan harinya 2) ambil sedikit madu asli, panaskan hingga mendidih. diamkan sampai menjadi suam2 kuku, oleskan pada bekas jerawat selama kira2 2 jam. lakukan setiap malam sebelum tidur. cara ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka eksim, baik ditangan maupun dikaki. 3) ambil sedikit daun pegagan, lumatkan, campur dengan bedak dingin, lalu pupurkan di tempat yang berjerawat setiap malam menjelang tidurRamuan Tradisional Penghilang Bekas Jerawat Apakah kosmetik seperti wardah dan ponds dapat membantu menghilangkan jerawat, dan gimana cara untuk menghilangkan bekas jerawat tapi cara tradisional nya??? ema maulida, 17 tahun Jawaban : Halo ananda Ema, mohon maaf atas keterlambatan kami menjawab pertanyaanmu. Beberapa kosmetik yang ananda sebutkan, kelihatannya mengklaim dapat membasmi jerawat. Umumnya kosmetik yang memiliki klaim dapat menyembuhkan jerawat memiliki kandungan TCC yang memang antibakteri. Namun yang terpenting sebetulnya adalah ananda musti bisa menjaga kebersihan kulit, karena pada usia ananda, hormon sedang aktif-aktifnya berkembang, sehingga apabila kurang teliti dalam membersihkan wajah, wajah ananda gampang timbul jerawat. Jadi sebaiknya rutinlah membersihkan wajah dengan pembersih wajah yang dilanjutkan dengan sabun wajah yang lembut. Jangan berlama-lama menggunakan kosmetik, bahkan walau hanya sekadar pelembab/bedak. Jika ananda memiliki kulit yang cenderung berminyak dengan pori-pori yang besar, sebaiknya hindari penggunaan pelembab karena dapat menyumbat pori-pori, dan kemudian menimbulkan jerawat. Untuk menghilangkan jerawat secara tradisional, ada beberapa resep yang kami temukan yang bisa Ananda coba, antara lain : 1) serbukkan batang kayu manis, campurkan dengan madu, lalu oleskan pada bekas jerawat tiap malam, bersihkan kembali keesokan harinya 2) ambil sedikit madu asli, panaskan hingga mendidih. diamkan sampai menjadi suam2 kuku, oleskan pada bekas jerawat selama kira2 2 jam. lakukan setiap malam sebelum tidur. cara ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka eksim, baik ditangan maupun dikaki. 3) ambil sedikit daun pegagan, lumatkan, campur dengan bedak dingin, lalu pupurkan di tempat yang berjerawat setiap malam menjelang tidur

Tips Menghadapi Psikotes

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran dan tips di bawah ini. Sebelum Tes • Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi/pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes itu benar-benar sesuai dengan kemampuan anda, dan sebaiknya juga sesuai dengan keinginan anda. • Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu mengerjakan tes. Namun, ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat hasil tes menjadi jelek. Oleh karena itu, anda harus beristirahat satu atau dua hari sebelumnya agar kondisi fisik menjadi prima. • Pastikan anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya. • Baca kembali surat lamaran dan CV anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV anda. Jangan sampai jawabannya berbeda dengan CV anda. • Sebaiknya anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga anda menjadi benar-benar siap menghadapi psikotes dengan hasil maksimal. Anda dapat menggunakan "latihan psikotes" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih berbagai soal psikotes. • Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda. • Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan terlambat. Juga sebelum berangkat, jangan lupa untuk makan dan minum secukupnya agar kondisi fisik tetap prima. • Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan tulis-menulis (pensil, penghapus, pena, dsb-nya) dan membawa jam (penunjuk waktu). Pada Saat Tes • Umumnya, pada setiap lembar jawaban/soal psikotes, anda diminta mengisi isian nama, tanggal, dsb-nya. Begitu anda diperbolehkan untuk mulai mengisi, jangan lupa dan jangan menunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi. • Dengarkan baik-baik setiap "ucapan/pengarahan" dari pengawas tes, dan ikuti semua arahan/petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada di setiap soal tes, jangan lupa untuk membaca petunjuk tersebut terlebih dulu, barulah anda mengerjakan soal tes-nya. Jadi jangan langsung mengisi/menjawab soal yang ada, tanpa membaca/mengetahui cara/petunjuk pengisiannya. • Jangan enggan untuk bertanya ke pengawas tes. Bila ada sedikit saja yang anda tidak mengerti mengenai soal tersebut, maka langsung tanyakan ke pengawas tes yang ada. Dan jangan pernah bertanya ke peserta di kanan-kiri anda, tetapi bertanyalah ke pengawas tes yang ada. • Jangan melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil anda bertentangan dengan kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya. Untuk jenis-jenis soal tertentu, jawablah yang mudah terlebih dulu.

Saturday, October 18, 2008

Rongga Kehidupan

Mari menulis dengan imajinasimu sendiri .Kembangkanlah hobby kalian dengan cara menulis.Kini ku kan menulis sesuatu yang sangat penting bagi kita semua dalam mengadapi rongga kehidupan di dunia ini. Hari yang kelam mengalami perubahan setiap detik waktu yang ada di dunia ini. Pada suasana para insan – insan di dunia yang mengalami bebagai cobaan untuk hidup .Rongga kehidupan perjalanan didalam dunia yang sebetulnya maya dan nyata . Para makhluk yang telah diciptakan untuk menghadapi segala yang ada dalam lingkaran waktu yang begitu tidak dapat kita tembus .Putaran jarum yang kadang cepat dan pula lambat . Mengapa semua ini kita beri tanda “!” ??? Kita harus harus tahu terlebih dahulu, Bagaimana kita semua ini seisi alam semesta ini ? Pada awalnya seisi alam semesta ini diciptakan sang maha khalik .Siapa sich khalik itu ? sang khalik kita adalah Allah swt. Yang telah menciptakan alam seisi semesta yang sangat akbar dan luas . Kita disini sebagai manusia adalah bagian yang sangat kecil sekecil semut dalam dunia angkasa raya ini . Perlu kita ketahui bahwa didalam kehidupan para anak cucu Adam adalah sebuah ujian dalam bulatan dunia alam semesta. Kita didutus sang baginda untuk dapat melaksanakan kewajiban yang ada untuk memperoleh sebuah cita-cita . Apa yang menjadi cita-cita kita ? Cita – cita para insan di dunia adalah memperoleh kehduipan yang sebenarnya yaitu akhirat. Didalam detak jarum detik, menit, dan jam yang terikat oleh namanya waktu. Waktu itu yang telah dan selalu berjalan mengiringi kita dalam menjalani kehidupan didunia selayaknya sang insan (manusia). Dilahirkan dunia dari sang buah cinta para nass, yaitu seorang ibu. Yang telah lahir dalam kandungan rahim. Ini dimulai untuk para manusia dalam menjalankan yang namanya kehidupan . Tangisan seanak bayi tuk dididik oleh sang buah hati. Sang Ibu yang harus wajib kita sayangi adalah pahlawan pertama yang kusebut .tangisan dalam didikan anak tuk didik dengan cara memeras keringat dan membanting tulangnya demi anaknya .Kita disini sebagai anak sekolah yang didik untuk mewujudkan masa depan bangsa untuk menjadi lebih maju dan tidak durhaka. Sayangilah bapak dan ibu kita yang merelakan tenaganya demi kita , Apakah kita punya rasa belas kasih padanya dan juga sudahkah kita memperoleh hasil yang baik untuk nya ? Kita dididik masa depan tuk mengenal nama Allah swt. Dan telah ditunjukkan jalan menuju masa depan yang cerah. Demi kita orng tua rela apa saja demi anak . Perjalanan hidupmu yang akan mengalami perubahan dari kanak menjadi remaja . Oh ,ya aku ingat biasanya anak yang menginjak masa remaja biasanya banyak mengalami perubahan. Perubahan psikologi maupun fisik. Ini harus menjadi waspada untuk kita dalam masalah pergaulan sesama teman. Untuk mewaspadainya perlu adanya yang namanya ibadah yang telah diajarkan orang tua semenjak kecil. Itu semua tak terlepas hubungan kita terhadap Allah swt. Yang telah menjadi malik para insan makhluk alam semesta ini. Hidup didunia ini merupakan sebuah ujian bagi para umat manusia di muka bumi ini. Setiap manusia pasti mengalami bebagai ujian seperti kekayaan.Jangan dikira itu bukan suatu ujian . Setiap manusia pasti juga memiliki yang namanya itu kelebihan maupun kekurangan. Maka janganlah berbesar hati karena sesungguhnya ada yang lebih dari segalanya yaitu Allah swt. sang khalik. Created by: Evan Enza Rizqi

Pejalanan Waktu

Dalam dunia era globalisasi banyak sekali kemajuan teknologi yang begitu pesat. Dan juga menambahnya para jumlah penduduk yang begitu pesat. Banyak sekali anak muda di negri ini yang menuntut ilmu untuk dapat mengikuti era modern yang terus berkembang ini. Selain itu, banyak pula yang masa mudanya hanya untuk berfoya-foya. Sebagai ank bangsa kita harus menjadi anak yang pintar dan maju dalam ilmu pengetahuan. Supaya menjadikan anak bangsa yang sukses dimasa depannya. Disamping itu pula ada juga pemuda yang menyalah gunakan waktu mudanya yang tidak bermanfaat. Ciptakanlah bangsa kita menjadi bangsa yang maju IPTEK dan IMTEQ. Maka pergunakanlah waktumu dengan sebaik mungkin. Sesungguhnya “The Time is Money”. Dari ini dapat membuktikan bahwa waktu adalah emas. Oleh karena itu pergunakanlah waktumu sebaik mungkin. Ini ada pesan bahwa sesungguhnya ada 5 perkara sebelum terjadi 5 perkara tersebut. Yang pertama, Hidup sebelum mati . Ini menjelaskan bahwa kita sebagai manusia pasti akan mengalami yang namanya ajal, yaitu kembali kepada Allah Swt. . Yang kedua, Sehat sebelum sakit. Jika ada sehat pasti ada pula namanya sakit. Yang ketiga, Muda sebelum tua. Didalam struktur tubuh manusia itu mengalami perubhan hidup, dari yang tua menjadi tua. Yang keempat, kaya sebelum miskin .dan yang terakhir, Lapang sebelum sempit. Janganlah engkau selalu menunda pekerjaan yang harus dikerjakan sebelum dating waktu sibukmu. Dapat disimpulkan, bahwa waktu itu terus berjalan dan tidak akan bisa kembali ke waktu yang telah lewat. Oleh karena itu ,janganlah engkau meremehkan waktumu ini. Pergunakanlah sebaik mungkin waktu yang ada ini. Dan ada lagi pesan yang akan ku sampaikan para sahabat umat muslim ,yaitu Penyesalan itu berada dibelakang. Agar kamu tidak menyesal kelak yang akan datang maka pergunakanlah waktumu sebaik mungkin. Created by Evan Enza Rizqi NIS :000215

Friday, October 17, 2008

Sang Primadona

Cerpen A. Mustofa Bisri Apa yang harus aku lakukan? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing. Apabila masalahku ini berlarut-larut dan aku tidak segera menemukan pemecahannya, aku khawatir akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan kegiatanku dalam masyarakat. Lebih-lebih terhadap dua permataku yang manis-manis: Gita dan Ragil. Tapi agar jelas, biarlah aku ceritakan lebih dahulu dari awal. Aku lahir dan tumbuh dalam keluarga yang -katakanlah-- kecukupan. Aku dianugerahi Tuhan wajah yang cukup cantik dan perawakan yang menawan. Sejak kecil aku sudah menjadi "primadona" keluarga. Kedua orang tuaku pun, meski tidak memanjakanku, sangat menyayangiku. Di sekolah, mulai SD sampai dengan SMA, aku pun --alhamdulillah-juga disayangi guru-guru dan kawan-kawanku. Apalagi aku sering mewakili sekolah dalam perlombaan-perlombaan dan tidak jarang aku menjadi juara. Ketika di SD aku pernah menjadi juara I lomba menari. Waktu SMP aku mendapat piala dalam lomba menyanyi. Bahkan ketika SMA aku pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat provinsi. Tapi sungguh, aku tidak pernah bermimpi akhirnya aku menjadi artis di ibu kota seperti sekarang ini. Cita-citaku dari kecil aku ingin menjadi pengacara yang di setiap persidangan menjadi bintang, seperti sering aku lihat dalam film. Ini gara-gara ketika aku baru beberapa semester kuliah, aku memenangkan lomba foto model. Lalu ditawari main sinetron dan akhirnya keasyikan main film. Kuliahku pun tidak berlanjut. Seperti umumnya artis-artis popular di negeri ini, aku pun kemudian menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk pembuatan iklan; diminta menjadi presenter dalam acara-acara seremonial; menjadi host di tv-tv; malah tidak jarang diundang untuk presentasi dalam seminar-seminar bersama tokoh-tokoh cendekiawan. Yang terakhir ini, boleh jadi aku hanya dijadikan alat menarik peminat. Tapi apa rugiku? Asal aku diberi honor standar, aku tak peduli. Soal kuliahku yang tidak berlanjut, aku menghibur diriku dengan mengatakan kepada diriku, "Ah, belajar kan tidak harus di bangku kuliah. Lagi pula orang kuliah ujung-ujungnya kan untuk mencari materi. Aku tidak menjadi pengacara dan bintang pengadilan, tak mengapa; bukankah kini aku sudah menjadi superbintang. Materi cukup." Memang sebagai perempuan yang belum bersuami, aku cukup bangga dengan kehidupanku yang boleh dikata serba kecukupan. Aku sudah mampu membeli rumah sendiri yang cukup indah di kawasan elite. Ke mana-mana ada mobil yang siap mengantarku. Pendek kata aku bangga bisa menjadi perempuan yang mandiri. Tidak lagi bergantung kepada orang tua. Bahkan kini sedikit-banyak aku bisa membantu kehidupan ekonomi mereka di kampung. Sementara banyak kawan-kawanku yang sudah lulus kuliah, masih lontang-lantung mencari pekerjaan. Kadang-kadang untuk sekadar menyenangkan orang tua, aku mengundang mereka dari kampung. Ibuku yang biasanya nyinyir mengomentari apa saja yang kulakukan dan menasehatiku ini-itu, kini tampak seperti sudah menganggapku benar-benar orang dewasa. Entah kenyataannya demikian atau hanya karena segan kepada anaknya yang kini sudah benar-benar hidup mandiri. Yang masih selalu ibu ingatkan, baik secara langsung atau melalui surat, ialah soal ibadah. "Nduk, ibadah itu penting. Bagaimana pun sibukmu, salat jangan kamu abaikan!" "Sempatkan membaca Quran yang pernah kau pelajari ketika di kampung dulu, agar tidak hilang." "Bila kamu mempunyai rezeki lebih, jangan lupa bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim." Ya, kalimat-kalimat semacam itulah yang masih sering beliau wiridkan. Mula-mula memang aku perhatikan; bahkan aku berusaha melaksanakan nasihat-nasihat itu, tapi dengan semakin meningkatnya volume kegiatanku, lama-lama aku justru risi dan menganggapnya angin lalu saja. Sebagai artis tenar, tentu saja banyak orang yang mengidolakanku. Tapi ada seorang yang mengagumiku justru sebelum aku menjadi setenar sekarang ini. Tidak. Ia tidak sekadar mengidolakanku. Dia menyintaiku habis-habisan. Ini ia tunjukkan tidak hanya dengan hampir selalu hadir dalam even-even di mana aku tampil; ia juga setia menungguiku shoting film dan mengantarku pulang. Tidak itu saja. Hampir setiap hari, bila berjauhan, dia selalu telepon atau mengirim SMS yang seringkali hanya untuk menyatakan kangen. Di antara mereka yang mengagumiku, lelaki yang satu ini memang memiliki kelebihan. Dia seorang pengusaha yang sukses. Masih muda, tampan, sopan, dan penuh perhatian. Pendek kata, akhirnya aku takluk di hadapan kegigihannya dan kesabarannya. Aku berhasil dipersuntingnya. Tidak perlu aku ceritakan betapa meriah pesta perkawinan kami ketika itu. Pers memberitakannya setiap hari hampir dua minggu penuh. Tentu saja yang paling bahagia adalah kedua orang tuaku yang memang sejak lama menghendaki aku segera mengakhiri masa lajangku yang menurut mereka mengkhawatirkan. Begitulah, di awal-awal perkawinan, semua berjalan baik-baik saja. Setelah berbulan madu yang singkat, aku kembali menekuni kegiatanku seperti biasa. Suamiku pun tidak keberatan. Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang benar-benar mengubah jalan hidupku. Beberapa bulan setelah Ragil, anak keduaku, lahir, perusahaan suamiku bangkrut gara-gara krisis moneter. Kami, terutama suamiku, tidak siap menghadapi situasi yang memang tidak terduga ini. Dia begitu terpukul dan seperti kehilangan keseimbangan. Perangainya berubah sama sekali. Dia jadi pendiam dan gampang tersinggung. Bicaranya juga tidak seperti dulu, kini terasa sangat sinis dan kasar. Dia yang dulu jarang keluar malam, hampir setiap malam keluar dan baru pulang setelah dini hari. Entah apa saja yang dikerjakannya di luar sana. Beberapa kali kutanya dia selalu marah-marah, aku pun tak pernah lagi bertanya. Untung, meskipun agak surut, aku masih terus mendapatkan kontrak pekerjaan. Sehingga, dengan sedikit menghemat, kebutuhan hidup sehari-hari tidak terlalu terganggu. Yang terganggu justru keharmonisan hubungan keluarga akibat perubahan perilaku suami. Sepertinya apa saja bisa menjadi masalah. Sepertinya apa saja yang aku lakukan, salah di mata suamiku. Sebaliknya menurutku justru dialah yang tak pernah melakukan hal-hal yang benar. Pertengkaran hampir terjadi setiap hari. Mula-mula, aku mengalah. Aku tidak ingin anak-anak menyaksikan orang tua mereka bertengkar. Tapi lama-kelamaan aku tidak tahan. Dan anak-anak pun akhirnya sering mendengar teriakan-teriakan kasar dari mulut-mulut kedua orang tua mereka; sesuatu yang selama ini kami anggap tabu di rumah. Masya Allah. Aku tak bisa menahan tangisku setiap terbayang tatapan tak mengerti dari kedua anakku ketika menonton pertengkaran kedua orang tua mereka. Sebenarnya sudah sering beberapa kawan sesama artis mengajakku mengikuti kegiatan yang mereka sebut sebagai pengajian atau siraman rohani. Mereka melaksanakan kegiatan itu secara rutin dan bertempat di rumah mereka secara bergilir. Tapi aku baru mulai tertarik bergabung dalam kegiatan ini setelah kemelut melanda rumah tanggaku. Apakah ini sekadar pelarian ataukah --mudah-mudahan-- memang merupakan hidayah Allah. Yang jelas aku merasa mendapatkan semacam kedamaian saat berada di tengah-tengah majelis pengajian. Ada sesuatu yang menyentuh kalbuku yang terdalam, baik ketika sang ustadz berbicara tentang kefanaan hidup di dunia ini dan kehidupan yang kekal kelak di akhirat, tentang kematian dan amal sebagai bekal, maupun ketika mengajak jamaah berdzikir. Setelah itu, aku jadi sering merenung. Memikirkan tentang diriku sendiri dan kehidupanku. Aku tidak lagi melayani ajakan bertengkar suami. Atau tepatnya aku tidak mempunyai waktu untuk itu. Aku menjadi semakin rajin mengikuti pengajian; bukan hanya yang diselenggarakan kawan-kawan artis, tapi juga pengajian-pengajian lain termasuk yang diadakan di RT-ku. Tidak itu saja, aku juga getol membaca buku-buku keagamaan. Waktuku pun tersita oleh kegiatan-kegiatan di luar rumah. Selain pekerjaanku sebagai artis, aku menikmati kegiatan-kegiatan pengajian. Apalagi setelah salah seorang ustadz mempercayaiku untuk menjadi "asisten"-nya. Bila dia berhalangan, aku dimintanya untuk mengisi pengajian. Inilah yang memicu semangatku untuk lebih getol membaca buku-buku keagamaan. O ya, aku belum menceritakan bahwa aku yang selama ini selalu mengikuti mode dan umumnya yang mengarah kepada penonjolan daya tarik tubuhku, sudah aku hentikan sejak kepulanganku dari umrah bersama kawan-kawan. Sejak itu aku senantiasa memakai busana muslimah yang menutup aurat. Malah jilbabku kemudian menjadi tren yang diikuti oleh kalangan muslimat. Ringkas cerita; dari sekadar sebagai artis, aku berkembang dan meningkat menjadi "tokoh masyarakat" yang diperhitungkan. Karena banyaknya ibu-ibu yang sering menanyakan kepadaku mengenai berbagai masalah keluarga, aku dan kawan-kawan pun mendirikan semacam biro konsultasi yang kami namakan "Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Primadona". Aku pun harus memenuhi undangan-undangan --bukan sekadar menjadi "penarik minat" seperti dulu-- sebagai nara sumber dalam diskusi-diskusi tentang masalah-masalah keagamaan, sosial-kemasyarakatan, dan bahkan politik. Belum lagi banyaknya undangan dari panitia yang sengaja menyelenggarakan forum sekadar untuk memintaku berbicara tentang bagaimana perjalanan hidupku hingga dari artis bisa menjadi seperti sekarang ini. Dengan statusku yang seperti itu dengan volume kegiatan kemasyarakatan yang sedemikian tinggi, kondisi kehidupan rumah tanggaku sendiri seperti yang sudah aku ceritakan, tentu semakin terabaikan. Aku sudah semakin jarang di rumah. Kalau pun di rumah, perhatianku semakin minim terhadap anak-anak; apalagi terhadap suami yang semakin menyebalkan saja kelakuannya. Dan terus terang, gara-gara suami, sebenarnyalah aku tidak kerasan lagi berada di rumahku sendiri. Lalu terjadi sesuatu yang membuatku terpukul. Suatu hari, tanpa sengaja, aku menemukan sesuatu yang mencurigakan. Di kamar suamiku, aku menemukan lintingan rokok ganja. Semula aku diam saja, tapi hari-hari berikutnya kutemukan lagi dan lagi. Akhirnya aku pun menanyakan hal itu kepadanya. Mula-mula dia seperti kaget, tapi kemudian mengakuinya dan berjanji akan menghentikannya. Namun beberapa lama kemudian aku terkejut setengah mati. Ketika aku baru naik mobil akan pergi untuk suatu urusan, sopirku memperlihatkan bungkusan dan berkata: "Ini milik siapa, Bu?" "Apa itu?" tanyaku tak mengerti. "Ini barang berbahaya, Bu," sahutnya khawatir, "Ini ganja. Bisa gawat bila ketahuan!" "Masya Allah!" Aku mengelus dadaku. Sampai sopir kami tahu ada barang semacam ini. Ini sudah keterlaluan. Setelah aku musnahkan barang itu, aku segera menemui suamiku dan berbicara sambil menangis. Lagi-lagi dia mengaku dan berjanji kapok, tak akan lagi menyentuh barang haram itu. Tapi seperti sudah aku duga, setelah itu aku masih selalu menemukan barang itu di kamarnya. Aku sempat berpikir, jangan-jangan kelakuannya yang kasar itu akibat kecanduannya mengonsumsi barang berbahaya itu. Lebih jauh aku mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap anak-anak. Terus terang aku sudah tidak tahan lagi. Memang terpikir keras olehku untuk meminta cerai saja, demi kemaslahatanku dan terutama kemaslahatan anak-anakku. Namun seiring maraknya tren kawin-cerai di kalangan artis, banyak pihak terutama fans-fansku yang menyatakan kagum dan memuji-muji keharmonisan kehidupan rumah tanggaku. Bagaimana mereka ini bila tiba-tiba mendengar --dan pasti akan mendengar-- idolanya yang konsultan keluarga sakinah ini bercerai? Yang lebih penting lagi adalah akibatnya pada masa depan anak-anakku. Aku sudah sering mendengar tentang nasib buruk yang menimpa anak-anak orang tua yang bercerai. Aku bingung. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengorbankan rumah tanggaku demi kegiatan kemasyarakatanku, ataukah sebaiknya aku menghentikan kegiatan kemasyarakatan demi keutuhan rumah tanggaku? Atau bagaimana? Berilah aku saran! Aku benar-benar pusing!***

Friday, September 5, 2008

Psikotes

Jika Anda baru selesai kuliah dan dalam proses mencari kerja, setelah lamaran masuk, pengajuan CV rapih, tantangan selanjutnya menghadapi psikotest. Berdasarkan pengalaman penulis, psikotest berupa tes IQ, kepribadian, kecakapan, profesional dan kreativitas serta teamwork dilakukan secara tertulis dari pagi sampai sore jika dilakukan full.

Setelah itu ada test wawancara untuk menguji sejauh mana kesungguhan Anda bekerja.

Langkah pertama tentu berlatih dengan psikotest ini karena kunci penting menghadapi tahap selanjutnya.

Sejauh ini ada beberapa situs penting berbahasa Inggris namun karena tes IQ bersikap abstrak bisa Anda lakukan secara online.

Saya merekomendasikan misalnya:

1. Contoh Test IQ, Aptitude, Personality dapat ditemui di www.2h.com

2. Anda bisa mengikuti contoh test IQ di situs www.nicologic.free.fr

3. Atau contoh lain untuk psikotes mulai dari tes IQ bisa dicari di www.psychtests.com

Untuk tip mengenai pemecahan delapan gambar, menggambar manusia, pohon dan lainnya bisa anda klik di Journalist Adventure