Welcome to 3-Oz!!! | Blog NetOS !!!

Selamat Datang di Situs Blog 3-Oz (Blog NetOS) !!! Mari kita salurkan aspirasi anda dengan berbagi ilmu dan kreasi berupa imajinasi !!!

About Me

Its My Life !!! Orang yang sederhana dan ingin mempunyai cita-cita Tinggi dan terus bersemangat untuk merebut itu semua !!!

Semangat Juang !

Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Ayo kita Bangkitkan Semangat Juang utk membangun Negeri ini !!!

Indahnya saat Bersama

Kebersamaan adalah suatu hal yang sangat menyenangkan bagiku karena mereka yg bisa membuatku bahagia dan menjadi spirit bagiku.

Warna-Warniku

Hidup itu sementara tentunya kita harus mampu mewarnai diri kita supaya bisa lebih bermakna dari semuanya

Showing posts with label Religius. Show all posts
Showing posts with label Religius. Show all posts

Thursday, October 23, 2008

Istri minta cerai, tapi punya selingkuhan

Istri saya saat ini sedang bekerja di salah satu perusahaan swasta, dan saya saat ini belum diberikan kesempatan untuk bekerja. Istri yang saya nikahi adalah janda beranak satu (perempuan). Saya menikah dengannya dan dikaruniai 1 anak (laki). Terakhir, komunikasi antara saya dan istri saya mulai jarang dan entah kenapa sebabnya (mungkin karena istri saya bekerja dan saya belum bekerja). Hanya karena istri saya pada malam tahun baru tidak pulang dan tanpa khabar, saya khilaf dan marah. Alasan istri saya adalah ada urusan tahun baruan (2006) dengan kawan-kawan dan client istri saya, tapi feeling saya mengatakan lain. Saya yakin bahwa istri saya selingkuh. Memang saya belum dpt membuktikannya, tapi atas pengakuan salah satu temannya, dia bilang kalau istri saya punya pacar laki-laki lain. Kebetulan saya bisa mengetahui posisi istri saya melalui kecanggihan teknologi. Karena istri saya sering pulang malam, diam-diam saya coba membuntutinya. Saat ini target sudah saya dapatkan (nama, alamat, telp, dll.) hanya tinggal waktu saja saat mereka sedang berhubungan badan rencananya akan saya pergoki dengan warga sekitar dan polisi (Apakah saya salah melakukan ini?) sebab istri saya sering berada di lokasi tersebut. Jujur saja, sebenarnya saya tidak menginginkan perceraian karena yang saya tahu, bahwa perceraian itu memang dihalalkan oleh Allah, tapi dibenci oleh-Nya juga. Apakah ada jalan lain untuk membuat istri saya kapok? Bagaimana status anak-anak, apabila kami bercerai apakah anak-anak akan ikut saya atau istri saya? Alasan lain saya tidak ingin menceraikan istri saya karena saya masih mencintainya walaupun istri saya sudah selingkuh. Dan alasan lainnya, kasihan dengan anak-anak. Bagaimana caranya yang terbaik untuk menasihati istri saya? Lalu (pertanyaan ini sepertinya agak kurang rasional dan sedikit pemaksaan) sebenarnya, membuat istri saya kembali lagi dengan cara alternatif seperti putar giling, pelet, dan cara-cara ghoib/spiritual lainnya dengan "orang pinter" itu menurut hukum Islam bagaimana, disahkan/halalkan atau tidak? Tujuan saya adalah mengutuhkan rumah tangga kami yang sudah retak ini agar bisa menjadi satu lagi. Untuk informasi, saat ini saya sudah 2 bulan lebih pisah ranjang. Karena saya belum bekerja, saya juga belum dapat memberikan nafkah materi, bagaimana ini? Bagaimana caranya untuk menyelamatkan keluarga saya dari perceraian? Mohon jawabannya dengan segera, karena waktu saya sudah sangat tipis sekali. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb. Jawaban Assalammu'alaikum wr.wb. Nampaknya bapak merasa bingung atas permasalahan yang menimpa rumah tangga bapak. Tentu berat sekali rasanya menerima kenyataan bahwa istri yang masih dicintai telah berselingkuh dengan laki-laki lain. Ini merupakan kenyataan yang menyakitkan bagi siapapun, namun meski hati terasa panas berusahalah tetap menjaga kepala agar tetap dingin sehingga dapat berhati-hati menentukan penyelesaian masalah. Alhamdulillah kelihatannya bapak masih sangat mencintai istri dan ingin agar rumah tangga ini tetap utuh. Dan bapak sepertinya sudah memiliki beberapa alternatif pilihan untuk membuat istri kembali kepada bapak. Namun rasanya alternatif solusi yang bapak pikirkan dipengaruhi oleh kondisi emosi bapak yang sedang meninggi. Cara yang bapak pikirkan yaitu dengan memergoki ataupun dengan jalan pelet memang bisa saja membuat istri tidak lagi berselingkuh atau kembali kepada bapak, tindakan tersebut memang efektif untuk jangka pendek namun akan sangat merusak untuk jangka panjang bagi rumah tangga bapak. Karena bapak merubah perilaku istri bukan dengan kesadaran yang datang dari dalam dirinya namun melalui paksaan. Di mana paksaan itu tidak hanya menimbulkan trauma yang dalam bagi istri namun juga dapat merusak kehormatannya bahkan mencemarkan nama baik keluarga. Dan yang lebih parah lagi jika menggunakan pelet maka berartidapat merusak aqidah bapak dan keluarga karena cara itu jelas diharamkan dalam agama Islam. Oleh karena itu saya menyarankan agar bapak dapat mencari solusi lain yang lebih santun dan diridhoi oleh agama. Mungkin hasilnya tidak akan terlihat secepat jalan yang sudah bapak pikirkan sebelumnya, namun insya Allah lebih permanent sifatnya untuk kebaikan rumah tangga bapak ke depan Salah satu alternatif yang bisa saya tawarkan adalah melalui komunikasi yng terbuka dengan istri. Nampaknya salah satu masalah bapak adalah komunikasi dengan istri, maka ajaklah ia agar termotivasi untuk melakukan perbaikan dalam komunikasi suami-istri. Bujuklah istri untuk mencari solusi dari permasalahan pernikahan ini sebelum menentukan langkah cerai. Karenaumumnya pakperselingkuhan hanyalah dampak dari masalah yang tak terselesaikan dalam rumah tangga.Jika kesulitan menyelesaikan berdua maka bapak dapat mengusulkan menghadirkan pihak ketiga yang netral dan dapat diterima juga oleh istri. Pihak ketiga dapat dari keluarga, Ustadz ataupun konselor pernikahan. Selain itu cobalah untuk meningkatkan keimanan bapak dan motivasi istri untuk lebih dekat juga kepada Allah melalui ibadah-ibadah sunnah atau hadiri pengajian untuk perdalam keimanan dan menambah wawasan. Melalui doa dan usaha baik yang bapak lakukan maka Insya Allah akan Allah tunjukkan jalan terbaik bagi diri bapak sekeluarga. Demikian yang dapat saya sarankan semoga dapat memberi pencerahan bagi diri bapak. sumber : www.eramuslim.com Wassalammu'alaikum wr. wb.

Wednesday, October 22, 2008

HAKEKAT RAHASIA SHOLAT

Adapun kemudian daripada itu, yakni daripada memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada Rasulullah SAW, maka inilah suatu kitab yang sudah dipindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, supaya mudah bagi orang yang baru belajar menginginkan Allah. Bahwasanya diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, katanya adalah kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan Rasulullah SAW, minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya sempurna kamu menyembah Allah, bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4 (empat) perkara : 1. BERDIRI (IHRAM). 2. RUKU’ (MUNAJAH). 3. SUJUD (MI’RAJ). 4. DUDUK (TABDIL). Adapun hakikatnya : 1. BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • KUAT. • LEMAH. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat dan iradat Allah itu lemah. Adapun kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada sifat kita yang baharu ini. Adapun yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada segala AP’AL (perbuatan) hamba yang baharu. 2. RUKU’ (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya angin barat dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • TUA. • MUDA. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak mempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang baharu. 3. SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • HIDUP. • MATI. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI. Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang baharu. 4. DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara : • ADA. • TIADA. Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA. Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai wujud apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan. Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala !!!. INILAH PASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA. Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara : 1. BERDIRI (IHRAM). 2. RUKU’ (MUNAJAH). 3. SUJUD (MI’RAJ). 4. DUDUK (TABDIL). Adapun hakikatnya :  Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG, artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.  Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA, artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH. Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA. Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA. Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara : 1. QASHAD. 2. TA’ARADH. 3. TA’IN. Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah. Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua. Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh. INILAH PASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat : Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya : Nyata kepada AP’AL Allah. Hurufnya ALIF. Alamnya NASUWAT. Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT. Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya : Nyata kepada ASMA Allah. Hurufnya LAM Awal. Alamnya MALAKUT. Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT. Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya : Nyata kepada SIFAT Allah. Hurufnya LAM Akhir. Alamnya JABARUT. Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT. Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya : Nyata kepada ZAT Allah. Hurufnya HA. Alamnya LAHUT. Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT. Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT Allah. Hurufnya DAL. Nyatanya kepada KAKI kita. Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT Allah. Hurufnya MIM. Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita. Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAKIKAT Allah. Hurufnya HA. Nyatanya kepada DADA kita. Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT Allah. Hurufnya MIM Awal. Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita. Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD. INILAH PASAL Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara : 1. API. 2. ANGIN. 3. AIR. 4. TANAH. Adapun NYAWA kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara : 1. WUJUD. 2. NUR ILMU. 3. NUR. 4. SUHUD. Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara : 1. AHADIYYAH. 2. WAHDAH. 3. WAHIDIYYAH. Adapun TUBUH kita dijadikan Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara : 1. WADIY. 2. MADIY. 3. MANIY. 4. MANIKEM. INILAH PASAL Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta’ala atas 4 (empat) perkara : 1. SYARIAT. = AP’AL. = BATANG TUBUH. 2. THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI 3. HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA 4. MA’RIFAT. = RAHASIA. = SIR. Adapun hakikatnya : SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH. THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI. HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA. MA’RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI. Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi MUHAMMAD. Karena lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu : 1. MIM Awal. 2. HA. 3. MIM Akhir. 4. DAL. Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA. Adapun huruf HA itu ibarat DADA. Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER). Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI. Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT. Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT. Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT. Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUWAT. Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf : 1. ALIF. 2. LAM Awal. 3. LAM Akhir. 4. HA. Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AP’AL Allah. Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA Allah. Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah. Adapun huruf HA itu nyatanya kepada ZAT Allah. Adapun AP’AL itu nyata kepada TUBUH kita. Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita. Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita. Adapun ZAT itu nyata kepada ROHANI kita. INILAH PASAL Masalah yang menyatakan ALAM. Adapun ALAM itu atas 2 (dua) perkara : 1. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA). 2. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA). Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI. Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI. ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam ALAM SYAQIR karena ALAM SYAQIR itu bersamaan tiada kurang dan tiada lebih, lengkap dengan segala isinya bumi dan langit, arasy dan kursy, syurga, neraka, lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan bintang. Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis yaitu : 1. BULU. 2. KULIT. 3. DAGING. 4. URAT. 5. DARAH. 6. TULANG. 7. LEMAK (SUM-SUM). Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh) lapis pula : 1. DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH NABATI). 2. MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI). 3. NAFSU (RUH JASMANI). 4. BUDI (RUH NAFASANI). 5. SUKMA (RUH ROHANI). 6. RASA (RUH NURANI). 7. RAHASIA (RUH IDHAFI). Adapun MATAHARI didalam tubuh kita yaitu NYAWA kita. Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita. Adapun BINTANG didalam tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak dan ada pula yang sedikit). Adapun SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita. Adapun NERAKA didalam tubuh kita yaitu DOSA-DOSA kita. Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu : 1. LAUT ASIN. 2. LAUT TAWAR. Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA kita. Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita. Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu : 1. DADA. 2. QALBUN. 3. BUDI. 4. JINEM. 5. NYAWA. 6. RASA. 7. RAHASIA. Didalam DADA itu QALBUN dan didalam QALBUN itu BUDI dan didalam BUDI itu JINEM dan didalam JINEM itu NYAWA dan didalam NYAWA itu RASA dan didalam RASA itu RAHASIA (SIR).

Monday, October 20, 2008

BINTANG DAN PLANET

Mari kita amati maksud kata "bintang" dalam Al-Qur'an. Bintang-bintang yang ditunjukkan dengan kata "najm" (bintang) dan "kandil" (pelita) mempunyai dua fungsi utama seperti yang tersirat dalam ayat-ayat. Mereka sumber cahaya dan dimanfaatkan untuk navigasi. Terutama dalam ayat-ayat yang menggambarkan hari kebangkitan, ditekankan bahwa cahaya bintang keluar dan menjadi mengecil. Untuk matahari, yang merupakan bintang juga, dipakai kata "kandil". Kata "kandil" digunakan juga bila mengacu pada bintang-bintang yang menghiasi langit. Sekalipun demikian, ada perbedaan yang amat penting ketika kata "nur" (sinar) dipakai untuk bulan. Dengan cara ini, bintang dan bukan bintang saling berbeda. Fakta ini, yang tidak mungkin diketahui 14 abad silam, merupakan satu mukjizat Al-Qur'an. Kita telah menyebutkan bahwa fungsi-kedua bintang-bintang sebagaimana yang dirujuk dalam ayat-ayat itu merupakan pedoman navigasi. Ayat ini menjelaskan bahwa manusia dapat menentukan arah dengan bantuan bintang di langit. Di semua ayat ini, kata "najm" digunakan. Sungguh, sebelum penemuan kompas, yang mempunyai peran yang sangat penting pada awal-mula penemuan geografis pada Zaman Pertengahan, navigasi hanya bisa terwujud dengan bantuan bintang-bintang pada perjalanan malam hari. Bagaimana mungkin bahwa bintang-bintang menunjukkan arah? Ini mungkin hanya jika tersusun dalam suatu tatanan di tempat tinggal tetap mereka. Jika suatu bintang terlihat di suatu tempat pada suatu malam, dan di tempat lain pada malam lain, maka dengan ini mustahil mendapatkannya. Dalam komnteks ini, tempat tertentu yang di situ bintang-bintang muncul di langit menjadi sangat penting. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: Selanjutnya, Aku bersumpah demi tempat-tempat terbenamnya bintang-bintang, dan itu sungguh suatu sumpah yang amat besar kalau kamu tahu. (Surat al-Waaqi'ah, 75-76)

MEMANDANG ALAM SEMESTA DENGAN KACAMATA AL-QUR'AN

Menurut data yang diperoleh pada abad ke-20, ternyata bahwa alam semesta ini menjadi ada secara tiba-tiba setelah sebelumnya tidak ada. Teori ini dikenal sebagai teori Ledakan Dahsyat (Big Bang) yang berpandangan bahwa alam semesta ini pada mulanya terjadi dengan peledakan. Kita mengkaji teori ini dalam konteks historisnya yang terdukung dengan bukti-bukti ilmiah pada Bab Dua yang berjudul "Ada dari Tiada". Pada bab ini, kita akan mengamati bagaimana Allah menyatakan kepada kita beberapa fakta ilmiah mengenai penciptaan alam semesta dalam Al-Qur'an. Ada bukti yang sangat kuat yang mendukung teori Ledakan Dahsyat. Meluasnya alam semesta merupakan salah satunya dan bukti yang paling signifikan mengenai hal ini adalah saling menjauhnya galaksi-galaksi dan benda-benda langit. Untuk memahami dengan lebih baik, alam semesta bisa dibayangkan sebagai permukaan balon yang digelembungkan. Seperti halnya bagian-bagian permukaan balon yang saling menjauh ketika balon digelembungkan, begitu jugalah angkasa yang saling menjauh tatkala alam semesta meluas. Dalam hal ini, mari kita rujuk ke ayat Al-Qur'an yang relevan. Pada satu ayat, berikut ini dinyatakan mengenai penciptaan alam semesta: Dengan kekuasaan Kami membangun cakrawala, dan Kami yang menciptakan angkasa luas. (Surat adz-Dzaariyaat, 47) Pada ayat lain yang mengacu pada langit, difirmankan: Tidakkah orang-orang kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula terpadu (sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), lalu keduanya Kami pisahkan? Dan dari air Kami jadikan segalanya hidup. Tidakkah mereka mau beriman juga? (Surat al-Anbiyaa', 30) Kata-asal "ratk" tang diterjemahkan sebagai "terpadu" di ayat ini, berarti "sesuatu yang tertutup, padat, kedap, bergabung menjadi satu dalam massa yang berat" menurut kamus-kamus Arab. Maksudnya, ini dipakai untuk dua potong yang berlainan yang membentuk entitas. Pernyataan "pisahkan" adalah kata-kerja "fatk" dalam bahasa Arab dan ini berarti memecah obyek dalam keadaan "ratk". Sebagai misal, penumbuhan benih dan tampilan pucuk-pucuknya di bumi diungkapkan dengan kata-kerja ini. Kini, mari kita lihat kembali ayat yang menunjukkan bahwa langit dan bumi itu dalam keadaan "ratk", lalu keduanya diartikan "dipisahkan" dalam artian katakerja "fatk". Maksudnya, yang satu menerobos yang lain dan membuat jalan keluarnya. Sungguh, bila kita mengingat kejadian pertama Ledakan Dahsyat, kita lihat bahwa bintik yang disebut telur kosmik itu mengandung semua bahan alam semesta. Segala sesuatu, bahkan "langit dan bumi" yang belum tercipta pun, terkandung di bintik ini dalam keadaan "ratk". Sesudah itu, telur kosmik ini meledak, kemudian semua zat menjadi "fatk". Bila kita bandingkan ungkapan-ungkapan di ayat ini dengan bukti ilmiah, kita lihat bahwa ungkapan-ungkapan ini sangat bersesuaian. Yang cukup menarik, temuan-temuan ini belum ada sebelum abad ke-20.